Versi IV (Untuk sikon di Jerman, versi Echa)



Bahan:
500 gr Rotbarschfilet atau Victoriabarschfilet atau Pangasiusfilet, dll
25 gr terigu
2 sdt garam
100 cc air
25 gr Speisestaerke *) (bisa diganti dengan maizena atau ditiadakan)
200-350 gr tapioka**)
sedikit minyak sayur untuk air rebusan
Cara Membuat:
1.     Cairkan ikan kalau membeli ikan yang beku. Mencairkannya alami saja, jangan dengan microwave. Dalam keadaan sudah tidak beku tapi masih dingin, haluskan ikan (saya biasanya pakai Küchenmaschine). Dinginkan dalam kulkas.
2.     Masukkan terigu, garam, dan air dalam panci (paling bagus panci anti lengket), buat bubur. Setelah uapnya hilang, dinginkan juga di dalam kulkas.
3.     Setelah ikan dan bubur terigu dingin, bisa mulai langkah selanjutnya. Campur ikan, bubur terigu, Speisestärke, dan tapioka hingga tercampur rata. Kalau dengan Küchenmaschine adonan yang sudah rata ditandai dengan menyatunya adonan membentuk seperti ‘gumpalan’ yang menyatu.
4.     Oh ya, sembari mengadon, jerang air yang cukup banyak untuk merebus pempek. Beri minyak sedikit airnya. Setelah air mendidih, bulatkan adonan sedikit lalu rebus. Setelah matang, cicip. Kalau perlu tambah garam atau tapioka lagi. Tapi sedikit demi sedikit tambahnya. Kira-kira 2 sdm sekali tambah, lalu giling lagi, cicip lagi:-).
5.     Setelah rasa dan kekenyalan pas, mulai bentuk pempeknya (lihat di bagian resep pempek kapal selam, lenjer, dsb). Lalu rebus hingga matang.
Catatan:
Kalau menggunakan ikan beku, rasa ikan sudah sangat berkurang. Kalau mau lebih berasa bisa menggunakan ikan ‘segar’ Victoriabarschfilet yang seperti dijual di Nordsea. Atau kalau Anda ‘kuat’ dengan baunya, bisa dikombinasikan dengan ikan makarel atau spanische makarel (ikan tenggiri). Menggunakan jenis ikan ini, lebih terasa ikannya. Perbandingannya sesuai selera masing-masing :-)
*) Kalau menggunakan Pangasiusfillet, Speisestärke bisa dihilangkan karena daging ikannya sudah cukup kenyal. Penambahan Speisestaerke akan menyebabkan pempek lebih lengket kalau digoreng.
**) Tapioka bisa dikurangi hinga 100 gram untuk memberi rasa ikan yang lebih kuat. Tapi adonan akan lebih lembek. Artinya sedikit lebih sulit untuk dibentuk. Untuk lebih mudah, tangan harus lebih sering dibalur tapioka.
*****

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • Wisata Kuliner Palembang © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes